Breakfast, asal kata “break dan fast” yang berarti memutuskan puasa. Breakfast atau bagi masyarakat di Indonesia lebih dikenal dengan istilah sarapan yang menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti “makan sesuatu pada pagi hari”. Sarapan merupakan makan penting sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Kenapa sarapan penting? Menurut Prof. Ir. Hardinsyah, MS. PhD, dalam Seminar Gizi Nasional 2011 di Braja Mustika Bogor, “makanan dan minuman yang kita makan pada saat sarapan akan memenuhi sebagian (15-35%) kebutuhan gizi bagi tubuh kita. Selain itu, sarapan juga akan meningkatkan stamina, konsentrasi, kenyamanan kerja dan belajar, mencegah hipoglikemia, pusing, loyo, kerakusan, serta kegemukan”.
Begitu besar manfaat yang bisa kita peroleh dari sarapan. Namun, Kenapa masih banyak orang yang malas untuk sarapan? Alasannya karena males membuat atau membeli sarapan, sedang dietlah, terburu-buru berangkat kerja/ sekolah, gak biasa sarapan, sakit perut, nggak punya waktu, dan alasan yang lainnya lagi. Bagi wanita yang ingin menjaga berat badannya, diet karena takut kegemukan, merupakan alasan yang sering dilontarkan oleh mereka. Jujur saja, dulu saya pernah beralasan atau lebih tepatnya berpikiran seperti itu, ketika saya belum mengerti begitu pentingnya sarapan bagi tubuh kita. Tapi jangan salah, justru dengan tidak sarapan akan memicu kita untuk banyak makan atau ngemil. Karena ketika di pagi hari kita tidak sarapan, maka menjelang siang (sekitar jam 10) kita akan merasa lapar lalu sebelum makan malam akan terasa lapar lagi dan jika kita tidak bisa mengendalikannya, maka kita bisa makan secara berlebihan yang dapat menyebabkan kegemukan.
Sekarang ini banyak yang salah dalam memaknai sarapan. Hanya minum air/ kopi/ susu/ teh sudah dianggap sarapan, hanya makan sepotong kue kecil sudah dianggap sarapan, makan jam 10 pagi saat jam kerja atau sekolah dianggap sarapan. Idealnya, sarapan itu dilakukan sebelum memulai aktivitas, misalnya sebelum berangkat sekolah (jam 6.30) atau sebelum berangkat kerja (jam 8). Lalu makanan seperti apa yang baik untuk sarapan? Sarapan yang lengkap dan bergizi itu, terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, buah/sayur dan minuman. Namun, kadang ada orang yang berpikir itu terlalu ribet. Kita bisa menggantinya dengan sarapan yang sederhana, misalnya makanan pokok, lauk pauk dan minuman. Contoh sarapan, (sandwich, sayur dan minuman), (nasi goreng dan minuman), (nasi telor ceplok dan minuman), (bubur ayam, buah dan minuman), (roti, omelet, susu), (sereal dan susu), dan masih banyak lagi jenisnya. Yang terpenting selalu upayakan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein karena dapat menimbulkan rasa kenyang yang lama serta dengan tambahan serat untuk tetap memperlancar proses pencernaan kita.
“ So, mulai saat ini, biasakanlah untuk SARAPAN sebelum memulai aktivitas. Karena dengan SARAPAN, tubuh sehat, aktivitas lancar, dan semangat pun tetap terjaga ”.
